Tuesday, 12 July 2016

Orang Nasrani "Seharusnya" Berdoa Sehari 7 kali lho

Banyak dari antara umat nasrani yang mungkin menggelengkan kepala jika ada yang bertanya, “Apakah Anda tahu apa itu Brevir?” Dan pasti lebih banyak lagi yang menggelengkan kepala keheranan bila ada yang bertanya, “Apa Anda tidak tahu bahwa Gereja nasraniberdoa sebanyak tujuh kali dalam sehari?”

Saudara-saudari, memang demikianlah faktanya. Gereja nasranimengenal apa yang disebut sebagai Ibadat Harian/Ofisi/Brevir. Ketiga kata ini sebenarnya maknanya sama. Disebut Ibadat Harian karena ibadat ini membagi satu hari ke dalam 7 jam ibadat, istilah ini adalah padanan istilah latin “Liturgia Horarum”. Sementara itu, istilah Ofisi (Ilahi) adalah padanan istilah latin “Officium Divina” atau dapat diterjemahkan sebagai “Tugas Ilahi”. Disebut demikian, karena Ofisi itu adalah tugas resmi dari seseorang yang hidup membiara.Sedangkan istilah brevir berasal dari kata breviarium yg berarti ikhtisar jam-jam kanonik.

Dikarenakan Ibadat Harian dalam bahasa Latin disebut “Liturgia Horarum”, maka saya akan kupas sedikit mengenal (L)iturgi.Tentu sebagai umat nasranikita sering mendengar istilah (L)iturgi dan devosi. (Dalam artikel ini, saya sengaja menulis (L)iturgi, untuk membedakannya dengan “liturgi sabda” dan liturgi Ekaristi” yang merupakan dua bagian integral dalam konteks “Misa Kudus” atau “Perayaan Ekaristi”.(L)iturgi berasal dari bahasa Yunani “Litourgia” yg kemudian diserap ke dalam bahasa Latin menjadi “liturgia”, artinya adalah DOA PUBLIK.Apa maksudnya?

 Tidak lain tidak bukan bahwa (L)iturgi adalah doa yang resmi didaraskan oleh Gereja, memiliki tata cara yang baku pula. Apa saja yg termasuk ke dalam (L)iturgi? Selain dari Tujuh Sakramen, Ibadat Harian adalah juga termasuk (L)iturgi. Devosi, seperti yang kita tahu memiliki banyak bentuk, dan bersifat tidak baku. Sah-sah saja bila suatu devosi dikatakan diilhami oleh peristiwa penampakan, namun kebanyakan devosi berasal dari kebiasaan doa yg kemudian mengakar kuat dalam berbagai kurun waktu sejarah peradaban manusia.Apa saja yang bisa dikatakan sebagai Devosi? Doa Rosario, Kaplet Koronka, Kaplet Lima Luka Yesus, Kaplet Darah Mulia (dan berbagai kaplet lainnya), Pemakaian Skapulir, Devosi Semana Santa yang terkenal di Larantuka, Novena pada Santa/o tertentu dan sebagainya. Gereja nasraniselalu menghargai devosi, karena sifatnya yang langsung menyentuh hati umat dan tidak dapat dipungkiri dapat mengarahkan hati umat pada Allah. Namun demikian GEREJA nasraniMEMANDANG BAHWA LITURGI MEMILIKI NILAI YANG LEBIH TINGGI DARI DEVOSI. Jadi, ibarat makanan, (L)iturgi adalah nasi sedangkan Devosi adalah sayur-mayur, lauk-pauk, kerupuk, sambal, dan sebagainya.Devosi itu penting namun bukan yang utama.Dengan demikian, segala bentuk Devosi harus diarahkan pada (L)iturgi.Maka adalah sangat salah, misalnya, jika umat berdoa Rosario ketika imam berkhotbah pada saat Misa. Bisa jadi memang homili Imam membosankan, namun INGATLAH bahwa homili mempersiapkan Anda untuk menerima (L)iturgi yaitu Sakramen Ekaristi, yang tentu saja LEBIH PENTING daripada Doa Rosario.


Kembali pada Ibadat Harian, sejarah terbentuknya Ibadat Harian cukup panjang. Ibadat Harian terinspirasi dari Perjanjian Lama. Allah memerintahkan imam-imam Harun agar mempersembahkan korban pagi dan korban petang (Kel 29). Pada saat pembuangan ke Babel, (587-521 SM), ketika tidak ada Bait Allah, maka pembacaan mazmur dianggap sebagai pengganti kurban binatang.
 Mazmur adalah “Kurban Pujian”. (Keadaan yang sama juga terjadi sekarang, dimana umat Yahudi masih mendaraskan mazmur-mazmur dalam doa mereka di sinagoga, sebagai pengganti kurban binatang, karena tidak ada Bait Allah). Sebagai umat Katolik, kita mengimani bahwa YESUS KRISTUS SENDIRILAH YANG MENDIRIKAN GEREJA nasraniSEBAGAI ISRAEL BARU SPENUH-PENUHNYA.Kita dapat mengetahui hal ini melalui sabdaNya pada Simon Petrus, bahwa di atas Petrus lah, Ia akan mendirikan Gereja yang tidak akan dikuasai oleh maut (Mat 16:18). Kata Gereja yang digunakan oleh Yesus dalam bahasa Aram adalah QAHAL, kata ini menunjuk pada ISRAEL SEBAGAI UMAT ALLAH. Maka  konsekuensi dari sabda Yesus pada Petrus sudah bisa ditebak, yaitu prinsip-prinsip ibadat bangsa Israel TETAP diteruskan oleh Gereja Katolik. Dikarenakan dalam tata cara ibadat Yahudi, baik kurban pujian maupun kurban binatang merupakan suatu ibadat yang resmi maka demikianlah juga Gereja nasranimemandang Ibadat Harian dan Misa, kedua-duanya adalah Kurban yang “resmi”, keduanya adalah kurban yang “liturgis”.Maka adalah baik apabila seorang nasranimendoakan Ibadat Harian bila ia tidak dapat menghadiri Misa, dan sungguh teramat baik jika seorang nasranimelakukan keduanya. (Sambil mengingat cara pandang umat Yahudi terhadap ibadat Kurban, hendaknya seorang nasranijuga sadar bahwa Misa Kudus adalah bentuk ibadat kurban yg paling luhur. Bagaimanapun, berbeda dengan komunitas gerejawi (Protestan) yang memfokuskan ibadat mereka pada khotbah dan puji-pujian, seorang nasraniharus tahu bahwa fokus utama dalam ibadat Katolik, adalah Kurban Kristus, yaitu Ekaristi Kudus).

Selain perintah Allah kepada imam-imam Harun, kebiasaan Ibadat Harian juga terlihat dari Daud, dimana ia memuji Allah sebanyak tujuh kali sehari (Mzm 119:164).Selanjutnya ketika bangsa Israel kembali dari pembuangan di Babel, dan Bait Allah dibangun kembali (Bait yang sama dimana Yesus dipersembahkan ketika bayi, Bait Allah yang sama di mana Yesus dan selanjutnya para Rasul mengajar), maka ibadat Kurban Pagi dan Kurban Petang umat Yahudi mengalami perkembangan. Kita mengetahui dari Kitab Suci bahwa ada jam ketiga, keenam dan kesembilan dalam suatu hari, dan umat Kristen perdana (baca:Gereja nasraniawal) BERDOA PADA JAM-JAM INI (Kis  2:15, Kis 10:3,9,13). Gereja nasraniketika itu tidak lagi berpartisipasi dalam ibadat kurban bangsa Yahudi namun masih menghadiri jam-jam doa di Bait Allah (Kis 3:1).

Dalam perkembangan selanjutnya, ketika dalam Gereja nasranimuncul berbagai komunitas pertapa (yang kemudian menjadi cikal bakal berbagai Ordo), maka para pertapa tersebut tidak mencoba untuk menyempurnakannya, karena menurut mereka mazmur-mazmur tersebut sudah sempurna. Tradisi membagi ke-150 mazmur ke dalam suatu siklus,pertama kali dikenalkan dalam Regula St.Benediktus pada sekitar tahun 550. (Regula Benediktus adalah aturan yang disusun oleh  St.Benediktus bagi komunitas pertapanya.) Mazmur-mazmur tersebut dibagi ke dalam : Laudes (Ibadat Pagi, ketika fajar menyingsing), Prima (jam pertama dalam suatu hari), Terce (jam ketiga atau sebelum tengah hari), Sexta (jam keenam, atau tengah hari), None (jam ke-9, atau sesudah tengah hari), Vesper (ibadat sore ketika fajar terbenam), dan Completorium (ibadat penutup sebelum tidur). Selain itu juga ada Matin (ibadat bacaan) yang terbagi dalam bagian-bagian berdasarkan musim, juga berhubungan dengan “waktu berjaga”  (Mzm 63:6), yaitu pukul 9 malam, tengah malam dan pukul 3 dini hari. Pada sekitar abad ke-11, pembagian seperti ini sudah meluas dan diterima oleh Gereja, dan sejak Konsili Vatikan II, maka Gereja nasranimemakai siklus Mazmur Empat Pekan. Hari-hari dibagi ke dalam Mazmur Pekan I sampai Pekan IV  dan akan terus berulang, kecuali apabila menginjak Masa Khusus (Adven, Natal, Prapaskah, Paskah) ataupun menyangkut Hari Raya, Pesta atau Peringatan Wajib atau Peringatan Fakultatif (dengan mendoakan Ibadat Harian, kita akan semakin sadar liturgi. Perbedaan antara Hari Raya, Pesta, dan Peringatan menjadi sungguh terlihat jika kita mendoakan Ibadat Harian). Buku Ibadat Harian digunakan secara berdampingan dengan buku “Penanggalan Liturgi”.


Tanya dan Jawab :

1.  Tanya : Apa mendoakan Ibadat Harian benar-benar diwajibkan untuk seorang Katolik? 
Jawab:  Gereja nasrani(Ritus Latin) selalu mengacu pada Kitab Hukum Kanonik Gereja nasrani(Ritus Latin) apabila menyangkut hak dan kewajiban umat beriman. Ibadat Harian tidak diwajibkan sebagai sesuatu yang mutlak dilakukan dan bukanlah dosa berat apabila tidak mendoakan Ibadat Harian. Dalam Gereja Katolik, Ibadat Harian saat ini terutama didoakan oleh para imam terutama sekali yang tergabung dalam suatu ordo dan juga biarawan-biarawati, serta banyak Ordo Ketiga (awam sekaligus anggota Ordo tertentu) yang mewajibkan anggotanya untuk mendoakan ibadat harian.Kewajiban ini juga dilihat sebagai bantuan rohani ketimbang sesuatu yang “wajib”.


2. Tanya: Melalui page “Gereja Katolik” saya jadi mengetahui bahwa Gereja nasraniterdiri dari ritus latin dan 22 ritus Timur yang kesemuanya bersekutu di bawah Uskup Roma (Paus). Nah, apakah Ibadat Harian berbada antara ritus latin dan ritus Timur? 
Jawab: Ya dan tidak. Pembagian waktunya secara umum sama (7 kali dalam satu hari), namun struktur Ibadat Harian berbeda antara satu ritus dan ritus lain.


3.Tanya:Benarkah Ibadat Harian itu harus 7 kali? Saya mau mendoakannya..tapi bisa nggak dibuat lebih ringkas....?
Jawab : Ibadat Harian pada dasarnya adalah 7 kali dalam sehari, yaitu Ibadat Bacaan (boleh didoakan kapan saja), Ibadat Pagi, Ibadat Sebelum Tengah Hari, Ibadat Tengah Hari, Ibadat Sesudah Tengah Hari, Ibadat Sore dan Ibadat Penutup (sebelum tidur). Namun demikian, banyak komunitas biara yang menyingkatnya menjadi 5 kali saja, yaitu dengan melebur Ibadat Sebelum Tengah Hari, Ibadat Tengah Hari dan Ibadat Sesudah Tengah Hari ke dalam suatu Ibadat Siang. Para anggota Ordo Ketiga (awam yang hidup secara sekular sesuai profesi masing-masing, namun secara resmi menghayati spiritualitas Ordo tertentu), juga paling tidak diwajibkan mendoakan Ibadat Pagi dan Ibadat Sore.Jadi Anda bisa memulainya dengan mendoakan Ibadat Pagi dan Ibadat Sore (atau paling tidak Ibadat Pagi, agar Anda menguduskan hari dalam nama Tuhan).


4.Tanya:Apa sih manfaatnya mendoakan Ibadat Harian? 
Jawab: Ibadat Harian, seperti yang sudah disinggung sebelumnya merupakan (L)iturgi, jadi Ibadat Harian merupakan doa resmi yang didoakan oleh Gereja Katolik. Sekalipun Anda mendoakannya di dalam kamar seorang diri dengan pintu terkunci, namun dihadapan Allah doa itu adalah doa Gereja, jadi Anda bisa membayangkan bahwa Tubuh Mistik Kristus sedang berdoa pada Kepalanya, atau seorang “Mempelai Perempuan Gereja” sedang memuji-muji Sang “Mempelai Pria Kristus”.Jadi, dengan mendoakan Ibadat Harian, Anda semakin sadar, bahwa sebagai seorang Katolik, Anda tidak pernah hidup sendiri, melainkan merupakan bagian dari Tubuh Mistik Kristus. Ibadat Harian selain selalu berhubungan dengan masa-masa liturgis, juga berkaitan dengan Santo/a, maka dengan mendoakannya, Anda semakin menyadari bahwa hubungan antara Gereja yang masih berjuang dengan Gereja yang sudah jaya di Surga TIDAK PERNAH TERPUTUS berkat karya Salib Kristus.


5.Tanya:Ibadat Harian terdiri dari mazmur dan Kidung...tapi saya buta nada...saya nggak bisa menyanyi...Bagaimana sebaiknya?
 Jawab: Adalah sangat baik apabila Anda bisa melagukan mazmur-mazmur tersebut sesuai dengan pola nada yang ditawarkan. Namun jika Anda kesulitan bermazmur atau keadaan tidak memungkinkan, Anda cukup membacanya saja.

6. Tanya:saya seorang pegawai kantoran...tapi saya ingin mendoakan Ibadat harian, bagaimana sebaiknya...? 
Jawab: Yang paling penting adalah niat. Lakukanlah apa yang Anda bisa, jangan apa yang Anda tidak bisa lakukan. Mengingat kesibukan Anda, maka Ibadat yang bisa Anda lakukan adalah Ibadat Pagi (setelah Anda bangun tidur, sebelum Anda bersiap-siap ke kantor) dan Ibadat Sore (setelah pulang kantor, atau jika paroki teredekat dengan kantor Anda mengadakan Misa sore, maka doakanlah Ibadat Sore sebelum mengikuti Misa).Jika hal ini tidak memungkinkan, doakanlah Ibadat Sore sebelum Anda makan malam di rumah Anda. Apabila Anda harus makan malam di luar rumah, lakukan saja Ibadat Sore jam berapapun Anda sampai di rumah. Gabungkan saja diri Anda “dalam roh” dengan umat nasranidi belahan bumi lain yang masih merayakan Ibadat Sore pada saat fajar terbenam.Setelah membersihkan diri, dan manjelang tidur, Anda bisa mendoakan Ibadat Penutup. Tuhan melihat niatmu.


7.Tanya:Saya berniat mulai mendoakan Ibadat Harian.....
Jawab:Kalau begitu mulai saja. Langkah pertama selalu berat. Anda bisa membeli buku “Ibadat Harian” di toko buku rohani Katolik. Bagi mereka yang berdomisili di Jakarta, Anda bisa berkorespondensi dengan admin page “Gereja Katolik”, apabila ingin mengenal lebih jauh Ibadat Harian.

Artikel Terkait

Orang Nasrani "Seharusnya" Berdoa Sehari 7 kali lho
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email